Berita

Home » Berita » Mahasiswa Sejarah FKIP UBN Studi Tour di Ambon

VIKTORIA

Mahasiswa Sejarah FKIP UBN Studi Tour di Ambon

Mahasiswa semester dua dari Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Banda Naira (Sejarah FKIP UBN), melaksanakan kegiatan studi tour dan Praktek Lapangan di Kota Ambon, terhitung sejak tanggal 16-17 Juni 2023.

Kegiatan studi tour dan praktek lapangan ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi pembelajaran Matakuliah “Sejarah Indonesia Abad XVI-XX,” di bawah dosen pengampu Rahma Temarwut, S.Pd,  M.Pd.

Model pembelajaran sejarah serupa itu pernah dilakukan pula tahun lalu, di mana para mahasiswa semester yang sama juga terjun langsung ke lapangan untuk mengamati berbagai situs sejarah tinggalan Kolonial dan benda cagar budaya yang berserak di ruang koleksi Museum Siwalima, Kota Ambon.

Bagi mahasiswa sejarah FKIP UBN, pilihan kota Ambon sebagai lokasi studi tour dan praktek lapangan ini sebagai upaya menghadirkan semangat pembelajaran sejarah dengan nuansa alam dan lingkungan yang baru, sebelum menghadapi ujian semester genap.

Meskipun Banda Naira memiliki banyak bangunan benteng warisan Kolonial namun bagi mereka kunjungan ke situs-situs sejarah yang tersebar di Kepulauan Banda, dianggapnya bosan dan tak lagi menarik pasalnya hampir setiap saat dilihatnya.

Kegiatan studi tour di mulai dari kunjungan ke Museum Siwalima pada Jumat, 16 Juni 2023, Sore.

Dalam kunjungan ini para mahasiswa diberi penjelasan tentang sejarah Museum Siwalima dan benda koleksi didalamnya oleh pegawai kantor penyimpan benda purbakala itu. Selanjutnya para mahasiswa melakukan observasi ke ruang koleksi Busana Nusantara.

Praktek lapangan kemudian dilanjutkan pada hari Sabtu, 17 Juli 2023, dimulai dari kunjungan ke Benteng Nieuw Victoria, yang disambut baik oleh prajurit TNI Detasemen Kavaleri (Denkav 5) yang bermarkas di kawasan tersebut.

Mereka kemudian diberi penjelasan tentang situs yang terdapat di dalam benteng Victoria. Termasuk sejarah peralatan tempur TNI yang terparkir oleh prajurit TNI yang menjadi guide di markas Denkav.

Kemudian rombongan mahasiswa dituntun ke ruang bekas penjara Kapitan Pattimura yang terdapat di dalam kawasan benteng tinggalan Portugis yang dibangun pada tahun 1575 itu.

Bentang itu sebelumnya bernama Nossa Senhora da Anunciada. Sebuah nama yang bertalian yang dengan Hari Kenaikan Isa Almasih (‘Anunciada’) kala peletakan dasar pondasi benteng.

Benteng ini kemudian direbut oleh Belanda di bawah pimpinan Laksamana Steven van der Hagen dan diganti namanya menjadi ‘Nieuw Victoria’ pada 1605, yang berarti kemenangan baru.

Usai menjejaki warisan kolonial tersebut, para mahasiswa lalu beranjak ke lokasi monumen Pattimura yang berada di taman Pattimura, tak jauh dari kawasan benteng Nieuw Victoria tersebut.(K.R)*

Posted in

Artikel Terbaru

Archives

Kategori