Berita

Home » Berita » PBI dan PSJ Gelar Kuliah Umum Hadirkan Periset BRIN dan Pemerhati Bahasa dan Budaya

Foto dari KR (7)

PBI dan PSJ Gelar Kuliah Umum Hadirkan Periset BRIN dan Pemerhati Bahasa dan Budaya

PSJ, Banda: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) dan Program Studi Pendidikan Sejarah (PSJ), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP UBN), mengelar Kuliah Umum bersama dengan menghadirkan tiga periset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan seorang pemerhati bahasa dan budaya, yang berlangsung di aula Des Alwi, Senin, 6 Mei 2024.

Mereka adalah peneliti bidang sosiologi umum pada Pusat Riset Kewilayahan Prof. Dr. Tcahyo Pamungkas, M.Si, peneliti dari Satuan Kerja Pusat Riset Bahasa, Sastra dan Komunitas, Dra Mukhamdanah, M.Hum dan peneliti pada Pusat Riset Bahasa, Sastra dan Komunitas Yusuf Irawan, S.Pd., M.Hum serta pemerhati warisan bahasa, budaya dan sejarah Tamalia Alisjahbana.

Rektor Universitas Banda Naira Dr. Muhmmad Farid, M.Sos, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan itu, mengatakan Kuliah Umum ini merupakan tradisi akademik yang seringkali diselengarakan kampus UBN, terutama bila ada ilmuan yang berkunjung di Banda Naira.

 “Kami akan undang ke kampus, bila ada ilmuan yang datang di Banda, apalagi sedang riset di Banda, seperti periset BRIN ini, wajib diajak ke kampus untuk berbagi pengetahuan.” Ungkapnya.

Tradisi akademik ini menurut Farid, juga merupakan amanah yang pernah disampaikan Alm. Des Alwi (Pendiri Kampus), agar kampus tetap terbuka dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada setiap pakar atau ilmuan yang datang berkunjung di Banda Naira.

Pada kesempatan yang lain, selaku pimpinan UBN, dirinya mengapresiasi kehadiran peneliti BRIN di kampus UBN. Pasalnya, mereka mau berbagi pengalaman terkait riset-riset yang pernah dilakukan di Maluku dan sekarang di Banda Naira.

“Saya apresiasi setinggi-tinginya kehadiran tiga rekan dari BRIN dan juga kehadiran ibu Tamaliah Alisjahbana, yang kita tahu merupakan anak dari Sutan Takdir Alisjahbana, seorang budayawan, sastrawan, dan ahli tata bahasa Indonesia, paparan materinya sangat mengungah semangat pikiran anak-anak muda Banda untuk menjaga bahasa dan warisan budaya agar tidak punah.” Ujar Farid.

Penulis Buku Tanah Banda itu, berharap ke depan UBN akan mengagas kolaborasi reset dan pengabdian bersama rekan-rekan dari BRIN di Banda Naira. Pasalnya tema bahasa dan studi budaya sangat relevan dengan konsentrasi dan kajian yang tengah digarap dosen-dosen di dua program studi yang menyelengarakan kegiatan Kuliah Umum tersebut.** (K.R).

Posted in

Artikel Terbaru

Archives

Kategori